Kekalahan Mengejutkan Bayern Munich 0–1 dari Benfica di Club World Cup
Bayern Munich dikejutkan saat baru saja ditahan imbang oleh SL Benfica dengan skor 0–1 pada laga terakhir Grup C FIFA Club World Cup 2025 di Charlotte. Kekalahan ini membuat mereka harus puas sebagai runner-up grup dan menghadapi lawan lebih berat di babak 16 besar.
Jalannya Pertandingan
-
Gol penentu datang sangat awal—Andreas Schjelderup memanfaatkan kesalahan lini belakang Bayern dan memaksimalkan crossing akurat, yang menghasilkan gol di menit ke-13.
-
Bayern tampil tanpa tembakan on‑target di babak pertama, menunjukkan kurangnya urgensi dan agresivitas menyerang dari lini depan .
-
Meski sisa pertandingan menampilkan peningkatan performa, termasuk tekanan terus‑menerus dari Second Half dan satu gol Kimmich yang dianulir karena offside, Bayern gagal mencetak gol penyama .
Faktor Kunci Kekalahan
-
Rotasi Tim: Pelatih Vincent Kompany melakukan rotasi besar—hingga 7 pemain baru—untuk memberi peluang squad besar, tetapi hasilnya adalah kurang kohesifnya lini serang.
-
Cuaca Ekstrem: Heatwave dengan suhu mencapai hampir 40°C jadi tantangan bagi pemain, meski Neuer menegaskan keduanya sama‑sama terdampak .
-
Efektivitas Benfica: Lawan tampil efisien dengan memaksimalkan satu peluang yang mereka ciptakan, lewat konter cepat dan efisiensi tinggi .
Dampak Hasil
-
Bayern harus turun sebagai runner‑up Grup C dan akan menghadapi pemuncak dari Grup D (kemungkinan Flamengo) di babak 16 besar.
-
Kekalahan ini menyoroti inkonsistensi performa mereka usai tampil gemilang di awal – kemenangan 10–0 atas Auckland City dan 2–1 atas Boca Juniors.
-
Pelatih Kompany menegaskan tim harus menaikkan level dari performa kedua babak pertama agar bisa sukses di fase knockout.
Kesimpulan
Kekalahan tipis Bayern dari Benfica jadi alarm bahwa rotasi besar dan cuaca ekstrem bisa mengacaukan keseimbangan tim. Meski demikian, komitmen dan peningkatan performa di babak kedua menunjukkan bahwa mereka masih bisa bangkit. Fokus kini tertuju pada laga berikutnya di babak 16 besar—Bayern harus membalas dan membuktikan diri sebagai kandidat juara sejati.